Pages

Jumat, 06 April 2012

10 Negara dengan BBM Termurah Dunia


Perusahaan asuransi Inggris Staveley Head merilis daftar terbaru harga bensin di dunia. Berikut adalah 10 negara dengan bensin termurah di dunia.
1. Venezuela ($ 0,05 atau Rp.585 per liter)
Presiden Hugo Chavez sadar, menaikkan harga bensin dan solar jelang pemilihan Oktober 2012, adalah langkah yang berisiko secara politik. Karena posisinya terancam calon oposisi, Henrique Capriles Radonski.
Terakhir kali pemerintah berusaha menaikkan harga bensin pada 1989, terjadi kerusuhan dan ratusan orang meninggal. Venezuela ke depannya mungkin akan terus membayar BBM lebih murah,ketimbang air kemasan.
2. Arab Saudi-US$ 0,48 per galon (US$ 0,13 per liter)
OPEC baru-baru ini mengumumkan bahwa cadangan terbukti minyak Arab Saudi, hanya terlampaui Venezuela. Namun, negara Amerika Latin jauh lebih menarik bagi investor minyak utama, meninggalkan Arab Saudi sebagai eksportir terbesar di dunia minyak, kini dan pada tahun-tahun mendatang.
Menurut kabel dirilis oleh Wikileaks dari Riyadh yang ditulis pada 2008, para pejabat senior Saudi menyatakan khawatir, cadangan negara mungkin telah dibesar-besarkan secara berlebihan, sekitar 40%.
Meningkatnya ketegangan menyusul program nuklir Iran, Arab Saudi harus mengatasi tantangan tambahan lain, yakni berapa lama negara itu bersedia mengekspor 9 juta barel minyak per hari, naik dari 7,5 juta pada Januari, untuk menjaga harga minyak global dari kenaikan yang lebih tinggi?
“Arab Saudi menghabiskan sekitar US$ 13,3 miliar per setahun untuk subsidi bensin dan solar,” kata Abdullah Al Shehri, Gubernur dari Electricity and Cogeneration Regulatory Authority.
3. Libya-US$0,54 per galon (US$ 0,14 per liter)
Selama pemberontakan melawan rezim Khadafi, infrastruktur minyak Libya rusak berat. Banyak ladang minyak ditambang dan pelabuhan menjadi tempat pertempuran sengit antara pemberontak dan pasukan Khadafi. Sementara kilang terbesar Ras Lanuf, ditutup.
Saat ini, di bawah otoritas pemerintahan sementara National Transitional Council, Libya sedang dalam proses untuk memulihkan kapasitasnya untuk memproduksi dan mengekspor minyak.
Menteri Minyak Libya Omar Shakmak mengatakan, pemerintah berharap dapat mencapai posisi sebelum konflik sekitar 1,6 juta barel per hari pada musim panas pada 2012, naik dari posisi saat ini di 1,265 juta. Dorongan produksi serta stabilisasi politik Libya, dapat membantu menjaga harga minyak dunia.
4. Turkmenistan- US$0,72 per galon (US$ 0,19 per liter)
Pemilu ulang Presiden Gurbanguly Berdymukhammedov untuk lima tahun ke depan, membawa rencana perubahan dramatis jangka pendek di negara Asia Tengah ini. Ini mungkin berarti bahwa pemilik mobil di Turkmenistan masih berhak atas 120 liter (34 galon) BBM gratis sebulan, melihat harga US$ 0,19 per liter hampir tidak berarti untuk beberapa pemilik mobil.
Pemerintah telah berjanji, subsidi berbagai ini akan berlangsung sampai setidaknya 2030. Namun, cadangan minyak bumi diperkirakan relatif rendah, sehingga tidak jelas apakah pemerintah bisa memenuhi janji itu.
5. Bahrain - US$0,78 per galon (US$ 0,21 per liter)
Bahrain memiliki minyak relatif sedikit dibandingkan tetangganya dan bekerja keras untuk diversifikasi ekonomi. Mereka menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan AS pada 2005, dan dinilai PBB sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat dunia Arab.
Mengingat kerusuhan di kalangan penduduk Syiah Bahrain, dengan tuntutan untuk reformasi politik, maka bila pemerintahan Raja Hamad tidak berakhir, subsidi bensin akan terus berlanjut.
6. Kuwait - US$0,84 per galon (US$0,22 per liter)
Kuwait memiliki cadangan minyak terbesar keenam di dunia dan merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor minyak utama OPEC. Pendapatan ekspor minyak membentuk setengah PDB Kuwait dan 95% penerimaan negara. Kuwait Petroleum Corporation berencana meningkatkan kapasitas produksi minyak sampai 4 juta barel per hari pada 2020.
Kuwait mengkonsumsi bagian minyak yang sangat kecil. Tahun lalu, 87% minyak Kuwait diekspor.Menurut Earth Policy Institute, subsidi BBM Kuwait adalah yang tertinggi secara per kapita, yakni US$ 2.800 per orang. Uni Emirat Arab dan Qatar menyusul, masing-masing mendekati US$ 2.500 per orang.
7. Qatar- US$0,90 per galon (US$0,24 per liter)
Selain menjadi eksportir terbesar gas alam cair (LNG) dunia, anggota OPEC ini merupakan eksportir minyak mentah terbesar ke-16 dunia pada 2009. Konsumsi domestik minyak Qatar telah lebih dari tiga kali lipat sejak 2000, karena ekonomi tumbuh,ditopang bensin bersubsidi dengan harga rendah.
Negara Teluk dengan PDB per kapita tertinggi kedua dunia ini diperkirakan mencapai US$ 102.700 pada 2011. Cadangan terbukti minyak Qatar mencapai 25,4 miliar barel, dan pendapatan dari migas mengkontribusi 50% PDB.Sejauh ini, pertumbuhan ekonomi Qatar didorong kekayaan BBM. Namun, Qatar berupaya mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan citra mereka melalui pendidikan.
8. Mesir - US$1,14 per galon (US$0,30 per liter)
Mesir adalah produsen minyak yang signifikan dan memiliki penyulingan terbesar di Afrika. Seiring meningkatnya permintaan domestik, Mesir mengimpor beberapa produk minyak bumi. Produksi minyak turun secara moderat, menjadi 736 ribu barel per hari pada 2010. Gas alam diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan yang lebih besar akibat peningkatan eksplorasi.
Catherine Hunter, analis IHS Global Insight,Inggris, mengomentari dampak ekonomi dari Arab Spring bahwa, "Jika Anda melihat bagaimana sektor-sektor lain telah turun, investasi migas dan pendapatan dari Terusan Suez tetap bertahan pada dua pilar ekonomi Mesir selama kekacauan, "laporan UPI..
Apache Corporation, perusahaan eksplorasi migas Amerika mengatakan akan menginvestasikan US$ 1 miliar dalam negeri dalam dua tahun ke depan.
9. Oman - US$1,20 per galon (US$0,32 per liter)
Oman memiliki cadangan terbukti terbesar untuk negara non-OPEC di Timur Tengah, sebesar 5,5 miliar barel. Produksi meningkat 20% sejak 2007, mencapai 860 ribu barel per hari pada 2010. Ekspor migas yang sebagian besar ke Asia, adalah 47% dari PDB 2010.
BP sedang mempertimbangkan berinvestasi US$ 15 miliar pada proyek BBM. "Proyek ini akan menghasilkan banyak uang untuk Oman, kita hanya perlu menemukan cara mendapat bagian cukup besar bagi BP, sehingga bisa diterima sebagai investasi," ujar Jonathan Evans, Manajer umum BP Oman.
10. Aljazair- US$1,20 per galon (US$0,32 per liter)
Anggota OPEC ini memiliki cadangan minyak terbesar ketiga di Afrika, setelah Libya dan Nigeria. Ini berarti produsen keempat terbesar di Afrika pada 2010 setelah Nigeria, Angola dan Libya. Uni Eropa bergantung pada negara-negara di Afrika Utara untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar ramah lingkungan, karena minyak Aljazair memiliki kandungan sulfur rendah.
Industri sebagian besar dinasionalisasi dan pemerintah membatasi impor, privatisasi, dan keterlibatan asing lainnya. Mayoritas (60%) pendapatan Aljazair berasal dari minyak.Namun, Aljazair meyakini tidak akan meningkatkan ekspor minyak mentah. "Kami memiliki program yang akan dipertahankan," kata Youcef Yousfi, Menteri Energi dan Pertambangan Aljazair.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar